Nama Buku : Uncle Tom’s Cabin
Penulis : Harriet Beecher Stowe
Penerjemah : Istiani Prajoko
ISBN : 978-979-024-359-0
Penyunting : Adi Toha
Penerbit : PT SERAMBI ILMU SEMESTA
Uncle Tom’s Cabin adalah
judul novel karangan Harriet Beecher Stowe dan merupakan tokoh sentral yang
diangkat dalam novel ini yang berkaitan dengan kisah perbudakan di Amerika.
Novel ini merupakan titik awal dihapuskannya perbudakan di Amerika Serikat. Ada
yang memujinya dan adapula yang mengutuknya. Kisah perbudakan ini merupakan sejarah
yang penting dari beberapa peristiwa penting di Amerika. Nah, untuk lebih tahu tentang sedikit kisah
perbudakan di Amerika Serikat, maka mari kita memahami dan membaca lebih lanjut
dari resensi novel ini yang bagi saya menarik dan membuat saya terkesima dengan
kehidupan Uncle Tom sebagai budak.
Awal kisahnya berpusat
pada seorang tokoh yang dipanggil Uncle
Tom atau Paman Tom, seorang budak berkulit hitam. Tom
meruapakan orang yang istimewa, ia jujur, tenang, peka saleh dan banyak orang
tidak percaya bahwa ada budak saleh, Tom benar-benar orang baik. Alkitab menjadi harta miliknya yang paling berharga.
Dari sanalah ia belajar untuk berbuat baik pada sesama, berkorban untuk mereka
yang lebih lemah, dan akhirnya menjadi sumber pengharapannya sendiri ketika ia
berada di puncak kesengsaraan. Ia mampu bertahan karena imannya yang teguh pada
kemuliaan kekal yang dijanjikan Tuhan dalam ajaran Kristiani. Paman Tom hidup bersama istri dan
anak-anaknya di sebuah pondok sederhana diKentucky. Keluarga mereka menjadi
budak milik Tuan & Nyonya Shelby yang baik dan dermawan. Paman Tom sudah
dianggap keluarga sendiri dan hidup dalam kebahagiaan.Pada awalnya Tom dimiliki oleh
keluarga Arthur Selby pemilik perkebunan di Kentucky, karena Tuan Arthur Shelby
terbelit utang, yang sebagian besar utangnya berasal dari Haley seorang pedagang
budak. Dengan berat hati ia menjual Tom, budak setengah baya yang
memiliki keluarga dan Harry anak seorang budak bernama Eliza yang
bertugas membantu istrinya, Emily Shelby. Suami Eliza sendiri adalah
budak milik orang lain. Sebenarnya pedagang itu melihat kesempatan yang
menguntungkan baginya dan bertekad memaksakan keinginannya. Sehingga untuk
mencegah kehancuran finansialnya Tuan Shelby dengan Tuan Haley mencapai
kesepakatan bahwa kedua budaknya itu harus diserahkan kepada Haley.Tuan Shelby
memilih mereka untuk dijual dikarenakan diantara semua budak ditempat itu,
merekalah yang berharga paling tinggi. Bagi
Tuan Shelby dan keluarganya ini merupakan keputusan yang sangat berat. Apalagi Tom
merupakan pekerja yang sangat patuh, setia dan sangat hormat serta sangat
bersahabat dengan putra keluarga Selby,
George. Belum lagi kemampuannya dalam bertukang dan ketaatannya pada agama.
Sedangkan Emily Shelby pernah bicara kepada Eliza mengenai kewajiban kepada
anaknya, untuk menjaganya, berdoa untuk anaknya dan mendidiknya secara
kristen. Nyonya Shelby sangat sedih
ketika ia mengetahui keputusan suaminya tersebut.
Ketika Tuan Shelby dan
Nyonya Shelby membicaraka soal penjualan, Eliza pelayan Nyonya Shelby ternyata
bersembunyi di ruang pakaian dan mendengar semua pembicaraan nyonya dan tuanya.
Sehingga setelah itu Eliza memutuskan untuk melarikan diri. Eliza yang panik
nekat kabur ditengah tengah malam dengan membawa bayi laki-laki
dalam pelukannya. Ia hanya meninggalkan sebuah catatan permintaan maaf kepada
majikannya. Rasa takut dipisahkan dari bayinya membuat Eliza ingin pergi sejauh
mungkin mencari tempat dimana ia dan sang anak bisa hidup bersama dengan aman. Namun
sebelum pergi Eliza memberitahu Tom dan Bibi Chloe bahwa Tom akan dijual,
mereka sangat terluka. Bibi Chloe, mendesak dia untuk pergi dengan Eliza. Tapi
yang pernah setia dan tanpa pamrih, bahkan pada saat seperti itu Tom
mengatakan: " Tidak, tidak. Tom berkata Biar Eliza pergi, Ini adalah benar
bahwa ia harus mencoba untuk menyelamatkan anaknya. Tuan selalu mempercayai saya, dan saya tidak
bisa menghianati kepercayaanya. Jadi Tom, memutuskan untuk tinggal memadamkan
keprihatinan bagi Shelby. Namun sementara itu suami Eliza, yang telah
diperlakukan dengan kejam oleh tuannya, juga telah memutuskan untuk melarikan
diri dan ingin bertemu dengan Eliza di Kanada. Dalam pelariannya Eliza bahkan
nekat melintasi es beku sungai Ohio. Sebab pada saat itu Haley dan
pelacak nya mengejar dan Eliza hanya memiliki satu pilihan: untuk menyeberangi
sungai. Tapi bagaimana? Tidak ada perahu. Dan sungai adalah campuran menakutkan
blok es dan air dingin. Ketika Haley mendekat, Eliza dengan kekuatan yang hanya
diberikan Tuhan kepada orang yang putus asa, ia melompat ke lempengan es,
kemudian melompat ke lain, dan lainnya, ia kehilangan sepatunya, stokingnya
terkoyak, kakinya berdarah tetapi ia tidak melihat semua itu. Pada saat itu
seorang pria menolongnya naik ke pinggiran sungai. Ia bernama Tuan
Symmes yang bersimpati dengan Eliza, Ia berkata "kau seorang gadis
pemberani” ia mengarahkan Eliza ke rumah
Senator AS, Tuan Bird dan istrinya, Maria. Eliza pun menuju rumah itu, namun ia
ditemukan dirumah itu dalam keadaan pingsan. Semua bersimpati kepadanya, Nyonya
Bird begitu lembut memberinya pertolongan, Untuk menghilangkan jejak Eliza dari
pemburunya, pada malam hari tuan Bird membawanya kerumah Si jujur John van
Trompe seorang pemilik lahan dan budak yang cukup berhasil di Kentucky. Ia
diberkati oleh alam dengan kejujurannya. Trompe pernah memiliki budak namun
perasaan tertekannya dan gelisa ia membuat surat pembebasan kepada semua
budaknya. Eliza dan Harry menginap di rumah itu Trompe, Para queker dirumah itu
sangat baik kepada Eliza ,Simeon, Rachel, Ruth mereka melayani Eliza dan
anaknya dengan baik . Sementara di sana, mereka menerima berita gembira dari
Peter bahwa George suami Eliza juga di pemukiman. Malam itu Eliza bermimpi merasakan bersama
dengan suaminya, dan ketika terbangun ternyata itu bukan mimpi, disampingnya
ada anaknya dan suaminya. Eliza dan George bersatu kembali. Setelah menikmati
makanan yang baik, istirahat, dan perusahaan dari Quaker, mereka mulai melanjutkan perlariannya menuju ke
Kanada. Meski dalam perjalananya, para pencari budak mengejarnya dan Tom Loker
terkena tembakan ketika berusaha menangkap Eliza, George dan anaknya. Setelah
peristiwa itu Tom Loker tetap dibawah dan dititipkan untuk dirawat, kepada seorang perawat di panggil Dorcas.
Sementara itu, Ketika Haley datang mengambil
Paman Tom, Tom bangkit dan patuh untuk mengikuti majikan
barunya, dan memanggul petinya yang berat dibahunya. Semuanya mengantarnya ke gerobak, seluruh
keluarga mendekati gerobak dan mengucapkan selamat tinggal kepada Tom. Tom
merupakan panutan mereka, baik sebagai kepala pelayan maupun sebagai guru agama
kristen bagi semua yang ada di tempat itu. Begitu banyak simpati dan duka lara
untuknya, khususnya kaum wanita. Tuan muda George Shelby pun berjanji kepada
Tom suatu hari ia akan datang untuk dia dan membawanya kembali ke Kentucky.
Dalam perjalananya ke Missisipi, di kapal
uap La Belle Riviere, Tom banyak
melihat peristiwa yang baginya itu adalah kekejaman dan kengerian, seperti
peristiwa transaksi Jual beli anak seorang perempuan yang bernama Lucy, Lucy
benar-benar terpukul dengan hal tersebut sehingga pada tengah malam lucy
melompat dari kapal, dan hal itu terlihat oleh Tom. Tom benar-benar terkejut dan berkata
bersabarla wahai kalian yang hatinya membenkak dan marah. Diantara penumpang
kapal itu, ada pria muda yang kaya dan sudah berkeluarga, bernama St. Clare. Ia
tinggal di New Orleans. Pria itu membawa anak perempuanya yang berusia lima dan
enam tahun dan bersama sepupunya Nona
Ophelia. Tom memperhatika gadis kecil
itu dengan baik sebelum ia memutuskan untuk berusaha berteman. Ia banyak mengetahui cara sederhana untuk
mengambil hati anak-anak. Gadis kecil itu pemalu, dan karena perhatiannya
tersita oleh segala sesuatu yang terjadi di sekelilingnya. Tom sibuk membuat
permainan untuk anak-anak, dan dengan malu-malu gadis kecil itu menerima
benda-benda yang ditawarkan Tom. Namun akhirnya terjalin keakraban diantara
keduanya.
Gadis kecil itu bernama
Evangeline St. Clare, Eva senang dengan Tom dan ia memutuskan untuk mengusulkan
kepada ayahnya agar ia membeli Tom.
Dengan bujukan dari Eva akhirnya St. Clare membeli Tom dari Haley. Hal
itu juga, Berawal dari Tom yang
menyelamatkan Eva, ketika anak keluarga
St. Clare yang jatuh ke sungai, Karena Eva ingin membuatnya bahagia. Tom
pun ikut bersama majikan barunya ke New Orleans. Marie St. Clare. Istri St.
Clare sakit-sakitan sehingga Nona Ophelia didatangkan dari Vermont untuk
membantunya dalam mengurus rumah tanggah dan Nona Ophelia juga memiliki budak
bernama Topsy yang di beli oleh St. Clare untuknya. Topsy sebenarnya anak yang
baik namun ia sangat menjengkelkan dan setiap saat membuat kekacauan dirumah
itu dan membuat nona Ophelia marah kepadanya. Awalnya Tom ditugaskan mengemudi
kereta, menjaga kandang, tetapi karena terkesan oleh kecerdasan otak dan
kemampuan bisnisnya, ia semaking dipercayai, hingga setahap demi setahap semua
urusan pemasaran dan penyediaan untuk keluarga dipercayakan kepadanya. Tom sangat dipercaya oleh majikannya . Tugas
Tom yang sebenarnya adalah untuk menjaga
Eva kecil yang bahagia. Dan dia sangat
baik. Eva selalu menikmati dan mendengar
Tom bernyanyi. Tom selalu menyanyikan
hal-hal indah seperti tentang Yerusalem Baru, dan malaikat terang.
Persahabatan antara Eva
dan Tom seiring dengan pertumbuhan Eva. Sulit untuk mengatakan dibagian mana
dalam hatinya yang lembut itu Eva menyimpan rasa sayangnya terhadap pengasuhnya
yang setia itu. Tom menyayanginya bagai sesuatu yang ringkih dan duniawi, tetapi
ia memuji bagai makhluk suci disurga.
Tom dan Eva ketika membaca Alkitab selalu duduk diatas bangku kecil
dalam sebuah dangau di ujung taman. Pada sore hari ketika Eva dan Tom membaca Alkitab . Eva
bangkit dan mengarahkan tangan kecilnya ke langit cahaya senja dan berkata aku
akan pergi kesana tak lama lagi. Hati Tom mendadak seperti disayat sembilu, ia
memperhatikan selama enam bulan Eva semakin kurus, kulitnya semakin pucat, dan
napasnya tersengal-sengal. Nona Ophelia memperhatikan adanya batuk kering yang
ringan, Ia sering menyampaikan kekkhwatirnya kepada St. Clare tetapi sepupunya
itu menolak saran-saranya dengan gusar dan merajuk. Tetapi sebetulnya St. Clare
itu juga gugup dan gelisah. Dua hari setelah, Alfred St. Clare dan Agustine
berpisah. Eva yang terlalu banyak bermain bersama sepupunya, sehingga kehabisan tenaga
dan kondisinya memburuk dengan cepat. Akhirnya St. Clare bersedia pergi
kedokter untuk meminta nasehat. Namun
setelah kondisi Eva memburuk dan dokter dipanggil, Marie ibunya mendadak
bertingkah lain. Marie memamerkan
deritanya sebagai alasan dan pembelaan atas segala ,macam penderitaan setiap
orang gara-gara tindakannya. Marie selalu menyalahkan orang lain padahal ia
merupakan sumber penyebab kekacauan yang ada pada keluarganya. Ia mencintai ibunya karena ia sosok yang penuh
cinta dan semua keegoisan yang sering ditunjukkan oleh ibunya justru
menyedihkan dan membigunkan hatinya. Ada
sesuatu dalam diri ibunya yang tidak bisa dipahami Eva tetapi ia selalu
memakluminya.
Eva juga mempunyai
perasaan serupa terhadap pembantunya. Segala sesuatu yang disaksikannya
mengenai kejahatan dan sistem dalam keluarganya, telah merasuk satu persatu
kedalam dirinya dan bertanya-tanya. Ketika Tom membacakan sesuatu untuk
sahabatnya Eva, Eva tiba-tiba berkata
aku merasakan bahwa aku lebih senang mati, jika kematianku dapat menghentikan
semua penderitaan. Aku rela mati demi
mereka yang menderita. Tom memandang anak itu dengan tulus. Anak itu merasa semakin lema, ia bekata
kepada ayahnya St. Clare bahwa ia akan meninggal dan meminta kepada ayahnya
untuk mebebaskan para budaknya, Mammy, paman Tom dll. Eva anak yang sangat tulus, dan ia mampu
membuat Topsy luluh, dan bersedia untuk menjadi anak yang lebih baik. Paman Tom
menhabiskan waktunya diruangan Eva. Anak itu selalu gelisah, dan baru akan
tenang jika digendong dan Tom dengan gembira menggengdongnya. Kepada Tom anak
itu menyampaikan firasat misteriusnya yang dirasakan jiwanya. Tom akhirnya
tidak mau tidur lagi di kamarnya sendiri dan berbaring sepanjang malam di
beranda. Hal ini membuat hati Eva riang
dan senang namun pada tengah malam ketika Tom pergi memanggil dokter, Eva
Sakratul maut dan ketika Tom Tiba dan
semuanya mengeremuni Eva pun meninggal. Namun sebelum Eva meninggal, ia sempat
membagikan Cindera mata kepada sahabat-sahabatnya beruba Helaian rambutnya
dengan maksud bahwa ada orang yang selalu mencintainya.
Setelah kematian Eva, St.
Clare dalam banyak segi, ia orang yang
istimewa, ia membaca Alkitab milik Eva denga serius dan jujur. Ia berpikir
lebih bijaksana, Ia juga memulai langkah-langkah hukun yang diperlukan untuk
pembebasan Tom. Sementara itu St. Clare semakin
akrab dengan Tom. Tom sangat gembira setelah ia tahu akan dimemerdekan
oleh tuannya itu. Marie juga sangat kehilangan namun ia tetap menyalahkan para
pelayannya atas kematian anaknya. St.
Clare terkena tusukan fatal ketika ia melerai perkelahian disebuah kafe dan
menyebabkan ia meninggal. Ia meninggal begitu mendadak, Marie istrinya
berkali-kali pingsan. Suaminya yang misterius itu meninggal tanpa meninggalkan
pesan untuknya. Setelah kematian St. Clare Nona Ophelia kembali ke Vermont
bersama Topsy. Ia juga tidak mampu menolong Tom karena Marie selalu histeris
setiap membicarakan hal tersebut. Tom dan Adolph salah satu budak St. Clare pun
di bawah ke gudang budak di New Orleans untuk dilelang. Tom pun dibeli oleh Simon legree pemilik
budak yang kejam. Dan memperlakukan Tom tanpa perikemanusian, dalam perjalanan
di kapal uap barang-barang Tom dijual dan bajunya diganti dengan baju yang
jelek, Untung Tom sempat menyelipkan Alkitabnya dalam kantong bajunya setelah
mengganti baju. Meskipun Tom telah
memiliki nasib buruk, Eliza dan George memiliki keberuntungan dalam perjalanan
menuju kebebasan. Ia telah mencapai
kebebasanya di Kanada. Diperkebunan milik legree Tom harus hidup dalam gubuk
yang kumuh, kotor. Disana ia mendapat perlakuan kejam, legree, sambo dan Quimbo
pembantu utama Legree. Tom memiliki suara yang sangat lemah lembut dan halus,
disertai kebiasaan bersikap santun, sehingga memberikan kesan kepada Legree
bahwa ia pasti pengecut dan mudah ditundukkan. Tom Selalu bersemangat meski
keadaanya begitu buruk sehingga membuat tuannya semakin marah kepadanya dan
membencinya. Tapi Tom, seorang pria iman religius yang mendalam,ia mengatakan
kepada Legree bahwa ia dapat mengambil tubuhnya, namun ia tidak pernah bisa
mengambil jiwanya, untuk itu milik Allah. Kesalehan Tom, entah bagaimana menembus kefasikan Legree,
membuatnya bertanya-tanya apakah ia memiliki kekuatan ilahi tersinggung.
Seorang peminum berat, ia mulai berhalusinasi, mendengar suara-suara aneh dan
melihat hantu. Dua budak wanita Cassy, yang
telah digunakan sebagai simpanan,dan Emmeline, yang ia berencana untuk
memperkosa, berkonspirasi untuk bermain "supranatural" trik padanya.
Suatu malam, , Cassy
datang ke Tom dan mencoba membujuknya untuk membunuh Legree dan mengatakan ia akan membunuhnya sendiri jika
ia cukup kuat untuk memegang senjata efektif. Tapi Tom menolak, mengatakan,
"Bagus tidak pernah datang kejahatan. Aku lebih memotong tangan kanan saya
" Tom kemudian mendesak Cassy untuk melarikan diri dengan Emmeline namun
mengatakan ia sendiri tidak bisa bergabung dengan mereka, karena ia percaya
Tuhan ingin dia untuk tinggal dan memberikan kenyamanan bagi budak-budak
lainnya. Setelah berbicara atas risiko dan keuntungan yang mungkin terjadi,
Cassy dan Emmeline memutuskan untuk melarikan diri tetapi mereka tidak segera
pergi. Sebaliknya, mereka lari ke rawa-rawa sekitarnya untuk menciptakan kesan
bahwa mereka telah melarikan diri. Kemudian, mereka menelusuri kembali
langkah-langkah mereka dan bersembunyi di loteng rumah Legree itu. Di sana,
mereka akan bekerja lebih "supranatural" kenakalan terhadap Legree
untuk memakai dia turun sampai waktu yang tepat bagi mereka untuk melarikan
diri. Legree mencari di rawa dan hutan dengan anjing pelacak tapi gagal untuk
menemukan pelarian. Dalam keadaan frustrasi, ia menuduh Tom bersekongkol dan memerintahkan dia untuk mengatakan apa
yang dia tahu. Ketika Tom tidak responsif, Legree telah mencambuknya. Pemukulan
berlanjut tanpa interupsi sampai Tom terbaring sekarat. Walaupun demikian Tom belum sepenuhnya habis daya. Kata-katanya
yang menakjubkan dan doanya itu berhasil
mengetuk hati Sambo dan Quimbo.
Mereka pun mencuci luka-luka Tom dan memberinya tempat tidur yang kasar.
Surat Nona Ophelia kepada
Nyonya Shelby terselib satu atau dua bulan di kantor pos. Dan tentu saja
sebelum surat tersebut sampai Tom sudah menghilang. Namun saat itu Tua Shelby sakit jadi mustahil
untuk segera menanggapinya. Beberapa hari kemudian Tuan Shelby meninggal. Enam
bulan kemudian George yang mendapat tugas dari ibunya di daerah selatan
menyempatkan ke New Orleans dan mencari informasi soal Tom. George Shelby, yang
telah mencari Tom tiba dan mengatakan dia akan mengambil Tom kembali ke
Kentucky dengan dia. Tapi itu sudah terlambat. Tom meninggal ketika tuan George
menemuinya didalam gubuk tanpa dendam di dalam hatinya. Sebelum ia bernafas
terakhir, dia bahkan mengatakan ada yang membuka pintu surga baginya, dan berharap
bahwa Legree akan bertobat atas dosa-dosanya sehingga dia juga bisa masuk
surga.
Shelby menawarkan untuk membeli tubuh Tom dari Legree, tapi Legree mengatakan jijik "Saya tidak menjual orang negro yang mati. Anda dipersilakan untuk menguburnya di mana dan kapan Anda mau. Jadi George, dibantu oleh dua orang kulit hitam, mengambil tubuh dan menguburnya di sebuah bukit di luar batas perkebunan. Sementara itu kesehatan memburuk, ia sakit setelah Cassy dan Emmeline menghantui rumah dan properti. Dia minum berat, d ia tidur gelisah. Ada laporan di sekitar perkebunan kapas yang ia sakit parah. Suatu malam, Cassy dan Emmeline mengambil keuntungan dari kekacauannyauntuk melarikan diri. Untungnya, mereka bertemu dengan George Shelby dan bersama-sama, naik kapal uap untuk perjalanannya. Pada saat dicabin mereka bertemu Madame de Thoux, wanita Prancis yang ternyata kakak George Harris, suami Eliza. Percakapan yang terjadi mengungkapkan bahwa Cassy adalah ibu Eliza. Setelah George Shelby mencapai Kentucky, ia membebaskan budak-budaknya. Tiga wanita-Emily, Cassy, dan Emmeline pergi ke Kanada, di mana mereka bersatu kembali dengan George dan Eliza. Kemudian mereka bersama dengan Cassy, meninggalkan Kanada menuju Afrika karena mendapat rekomendasi sebagai missionaris di salah satu pos di Afrika.
Shelby menawarkan untuk membeli tubuh Tom dari Legree, tapi Legree mengatakan jijik "Saya tidak menjual orang negro yang mati. Anda dipersilakan untuk menguburnya di mana dan kapan Anda mau. Jadi George, dibantu oleh dua orang kulit hitam, mengambil tubuh dan menguburnya di sebuah bukit di luar batas perkebunan. Sementara itu kesehatan memburuk, ia sakit setelah Cassy dan Emmeline menghantui rumah dan properti. Dia minum berat, d ia tidur gelisah. Ada laporan di sekitar perkebunan kapas yang ia sakit parah. Suatu malam, Cassy dan Emmeline mengambil keuntungan dari kekacauannyauntuk melarikan diri. Untungnya, mereka bertemu dengan George Shelby dan bersama-sama, naik kapal uap untuk perjalanannya. Pada saat dicabin mereka bertemu Madame de Thoux, wanita Prancis yang ternyata kakak George Harris, suami Eliza. Percakapan yang terjadi mengungkapkan bahwa Cassy adalah ibu Eliza. Setelah George Shelby mencapai Kentucky, ia membebaskan budak-budaknya. Tiga wanita-Emily, Cassy, dan Emmeline pergi ke Kanada, di mana mereka bersatu kembali dengan George dan Eliza. Kemudian mereka bersama dengan Cassy, meninggalkan Kanada menuju Afrika karena mendapat rekomendasi sebagai missionaris di salah satu pos di Afrika.
saran dan kritiknya dong...
BalasHapusPunya pdf nya mbak ?
BalasHapusPunya pdf nya mbak ?
BalasHapusAssalamu'alaikum kak, ini novel ada pdfnya?
BalasHapus