Sabtu, 08 Oktober 2016

Sejarah Timur Tengah


Sejarah Timur Tengah
Kisah nonpersonal, dan konflik Gaza dengan Yahudi

Pendahuluan

Kisah kekejaman Israel tidak hanya berhenti dengan tindakan pembunuhan yang mengarah kepada orang Palestina. Lebih dari itu, dengan memutuskan adanya peperangan dalam melancarkan serangan di Gaza, Israel juga menghancurkan sejumlah akses vital warga Palestina yakni Terowongan. Padahal terowongan, yang menghubungkan Palestina dengan dunia luar adalah akses yang memudahkan orang Palestina didalam mengonsumsi makanan. Didalam kondisi yang darurat, nilai terowongan ini sangat berharga. Berdasarkan fakta Israel dan Palestina, basis-basis penting terowongan telah dihancurkan, melalui bom yang hujankan dari udara, sehingga terowongan ini tidak dapat difungsikan. Ada sekitar limah puluh terowongan yang fungsinya sangat penting bagi akses kehidupan warga Palestina menjadi hancur dan hamper tidak ada lagi terowongan  bernilai  yang dimiliki Palestina.
Ada juga tempat-tempat penting lainnya yang dihancurkan Israel seperti rumah sakit, pasar, jaringan listrik, saluran air. Dengan adanya sistematisasi pembunuhan biadab yang dilakukan oleh Israel sangat nyata telah  memutus mata rantai peradaban yang dikembangkan Palestina. Meskipun konflik ini, konflik ideologi namun melebar menjadi konflik kehidupan sehari-hari. Sementara itu kebencian Israel pada Palestina semaking membabi buta dan seolah menciptakan musuh turunan bagi Palestina, sehingga banyak yang menaruh empati terhadap penderitaan yang dialami warga Palestina.








  

Pembahasan

A.     Rekam jejak Konflik Israel-Palestina
Konflik Israel dan Palestina, menurut catatan sejarah sudah 31 tahun ketika pada 1967 Israel menyerang Mesir, Yordania, dan Syria serta berhasil merebut Sinai dan Jalur Gaza(Mesir), dataran tinggi Golan(Syria), tepi barat, dan Yerussalem(Yordania). Menurut beberapa sumber dijelaskan mengenai kronologi sajarah konflik di kawasan Gaza, Yang diawali pada :
a.      Tahun 2000 SM-1500 SM
Ketika Istri Nabi Ibrahim As, Siti Hajar mempunyai anak Nabi Ismail As.(Bapaknya bangsa Arab) dan Siti Sarah mempunyai anak Nabi Ishaq As, yang kemudian mempunyai anak Nabi Yaqub As, alias Israel sebanyak 7 orang.  Salah satunya bernama Nabi Yusuf As, yang ketika kecil dibuang oleh saudara-saudaranya yang dengki kepadanya. Nasibnya yang baik membawanya ke tanah Mesir, kemudian Nabi Yusuf As menjadi bendahara kerajaan Mesir. Ketika masa panceklik, Nabi Yaqub As, beserta saudara-saudara Nabi Yusuf As bermigrasi ke Mesir. Populasi anak keturunan Israel membesar.
b.      Tahun 1550 SM-1200 SM
Kemudian saat itu politik di Mesir berubah. Bangsa Israel dianggap sebagai masalah bagi Negara Mesir. Banyak bangsa Israel yang lebih pintar daripada orang asli Mesir, telah menguasai perekonomian. Namun pada masa pemerintahan Fir’aun bangsa Israel diturunkan statusnya menjadi budak.
c.      Tahun 1200 SM-1100 SM
Nabi Musa As kemudian memimpin bangsa Israel meninggalkan Mesir, dan mengembara di gurun Sinai menuju tanah yang dijanjikan, asalkan mereka taat kepada Allah SWT. Namun, saat mereka diperintah untuk memasuki tanah Filistin(Palestina), mereka membandel. Akibatnya mereka dikutuk oleh Allah SWt dan hanya berputar-putar disekitar Palestina. Belakangan agama yang dibawa Nabi Musa As disebut Yahudi. Nama tersebut yang sesuai dengan salah satu marga dari bangsa Israel yang paling banyak keturunannya yakni Yehuda. Akhirnya bangsa Israel disebut orang-orang Yahudi tanpa memandang warga Negara atau tanah airnya.
d.      Tahun 1000 SM-922 SM
Pada zaman Nabi Dawud As(anak Nabi Musa As) mengalahkan Goliat (Jalut, al Qur’an ) dari Palestina(Filistin), Palestina berhasil direbut dan Nabi Dawud As dijadikan sebagai raja, yang wilayahnya membentang dari tepi sungai Nil hingga sungai Efrat di Iraq. Dan sekarang ini Yahudi tetap memimpinkan kembali kebesaran Israel Raya seperti yang dipimpin raja Dawud. Kepemimpinan Nabi Dawud As, diteruskan oleh anaknya Nabi Sulaiman As dan Masjidil Aqsha pun dibangun.
e.      Tahun 922 SM-800 SM
Sepeninggalan Nabi Sulaiman As, Israel dilanda perang saudara yang berlarut-larut, yang akhirnya kerajaan itu terbelah menjadi dua yakni bagian utara bernama Israel  beribukota di Samaria dan Selatan Yehuda beribukota Yerussalem.
f.        Tahun 800 SM-600 SM
Karena kerajaan Israel sudah terlalu durhaka kepda Allah SWT,  akhirnya kerajaan Israel dihancurkan oleh Allah SWT, melalui penyerangan kerajaan Asyiria.
g.      Tahun 1-100 M
Nabi Isa As, Kemudian menjadi pemimpin gerakan melawan penguasa Romawi. Namun, selain dianggap subversi oleh penguasa Romawi (dengan ancaman hukuman tertinggi, yakni dihukum mati di kayu salib), ajarannya ditolak oleh para Yahudi, setelah sepeninggalannya bangsa Yahudi memberontak terhadap Romawi.
h.      Tahun 100-300 M
Pemberontakan berulang lagi, akibatnya Palestina dihancurkan dan dijadikan area bebas Yahudi. Mereka dideportasi ke luar Palestina dan terdiaspora ke segala penjuru Imperium Romawi. Namun demikian tetap ada sejumlah penduduk Yahudi yang tetap bertahan di Palestina . Kemudian ketika masuk islam serta dipakainya bahasa arab dalam kehidupan sehari-hari, mereka lambat laun menhilang atau bahkan masuk islam.
i.        Tahun 500-600 M
Pada tahun 571 M Nabi Muhammad SAW  lahir. Bangsa Yahudi  merembes ke Semenanjung Arabia (diantaranya di Khaibar dan sekitar Madinah). Kemudian mereka berimigrasi dalam jumlah besar kedaerah tersebut ketika terjadi perang antara Romawi dengan Persia.
j.        Tahun 621 M
Nabi Muhammad SAW melakukan perrjalanan ruhani Isra dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsha di Palestina, kemudian dilanjutkan dengan perjalanan Mi’raj ke Sidaratul Muntaha (Lagit lapis ke 7). Rasulullah menetapkan Yerussalem sebagai kota suci ke-3 umat Islam, dan shalat di Masjidil Aqsha dinilai 500 kali pahalanya dibanding shalat di masjid lain, kecuali Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Masjidil Aqsha juga menjadi kiblat umat islam, sebelumnya dipindah arahnya ke Ka’bah di Masjidil Haram Makkah.
k.      Tahun 622 M
Hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah dan pendirian agama islam , dimana melakukan perjalan dengan bangsa Yahudi yang menjadi penduduk Madinah dan sekitarnya yang dikenal dengan piagam Madinah
l.        Tahun 626 M.
Namun bangsa Yahudi melakukan penghianatan dalam perang Ahzab (perang parit), yang telah melanggar piagam Madinah, diamana dijelaskan dalam kitab Taurat mereka harus dibunuh atau diusir.
m.   Tahun 638 M
Ketika dibawah pemerintahan Kahalifah Umar bin Khathab Ra, seluruh Palestina dimerdekaka dari penjajah Romawi. Seterusnya seluruh penduduk Palestina, muslim maupun nonmuslim, hidup aman di bawah pemerintahan Khilafah. Kebebasan beragama pun dijamin sepenuhnya.
n.      Tahun 700-1000 M
Wilayah islam semaking luas dari Asia Tengah, Afrika, hingga Spanyol. Didalamnya, bangsa Yahudi mendapat peluang ekonomi dan intelektual yang sama. Ada beberapa ilmuwan terkenal didunia islam yang sesungguhnya orang Yahudi.
o.      Tahun 1076 M
Yerussalem dikepung tentara salib dari Eropa. Dikarenakan penghianatan kaum munafik (Sekte Drusiah yang mengaku islam tetapi ajaranny sesat). Di tahun 1099 M, tentara salib berhasil menguasai Yerussalem dan nmengangkat raja Kristen . penjajahan ini berlangsung hingga 1187 M, smapai Salahuddin al-Ayyubi membebaskannya . Kemudian umat Islam yang terlena dengan sufisme sesat dapat dibangkitkan kembali.
p.      Tahun 1453 M-1492 M
Setelah melalui proses reunifikasi dan revitalisasi wilayah-wilayah Khilafah yang tercerai berai dan hancurnya Baghdad oleh tentara Mongol di tahun 1258 M, Khilafah Utsmaniah di bawah Muhammad Fatih menaklukkan konstantinopel. Kemudian Andalusia jatuh ketangan Kristen spanyol. Karena takut suatu saat umat islam bangkit maka tejadi pembunuhan, pengusiran, dan pengkristenan missal, yang sasarannya orang Yahudi dan Umat Islam.
q.      Tahun 1500-1700 M
Kebangkitan pemikiran di Eropa, munculnya sekularisme (pemisahan agama dengan Negara), nasionalisme dan kapitalisme. Ini merupakan awal penjajajhan samudra, mereka mencari jalur perdagangan alternative ke India dan Cina tanpa melalui daerah-daerah islam. Tapi akhirnya mereka didorong oleh semangta kolonialisme dan imprealisme yakni Gold, Glory, dan Gospel.
r.       Tahun 1529 M-1831 M
Tentara Khilafah berusaha menghentikan arus kolonialisme/imprelisme serta membalas reconquista langsun ke jantung Eropa dengan mengepung Wina, namun gagal. Di tahun 1798 M Napoleon berpendapat bahwa bangsa Yahudi bisa diperalat bagi tujuan-tujuan Prancis di Timur Tengah. Yang secarah resmi wilayah ini masih di bawah Khilafah. Untuk mendukung strategi devide et impera Prancis mendukung gerakan nasionalisme Arab, yakni Muhammad Ali di Mesir, dan Pasya Basyir di Lebanon yang menyebabkan Khilafah melemah kerena adanya semangat nasionalisme yang tumbuh di tanah Arab.
s.       Tahun 1835 M-1838 M
Sekelompok Yahudi membeli tanah di Palestina , kemudian mendirikan sekolah Yahudi pertama disana, dibawah Miliader Yahudi di Inggris, Sir Moshe Monteveury, anggota free Masonry. Ini pertama kalinya sekolah berkurikulum asing di wilayah Khilafah serta Inggris membuka konsulat di Yerussalem yang merupakan perwakilan Eropa pertama di Palestina.  
t.        Tahun 1849 M-1882 M
Kampanye mendorong imigrasi orang Yahudi ke Palestina. Pada masa itu jumlah Yahudi sekitar 12.000 orang dengan selubung agama, simpati, dan kemanusian bagi penderita Yahudi di Eropa pada saat itu.
u.      Tahun 1891 M-1897 M
Para penduduk Palestina megirim petisi ke khilafah, dan menuntut larangan imigrasi besar-besaran ras Yahudi ke Palestina. Sayang Khilafah saat itu sakit-sakitan. Dan perang Dunia 1 meletus serta jalur kereta yang ingin dibuat dihancurkan. Serta adanya kongres Zionis sedunia di Basel, Swiss yang mengeluarkan resolusi bahwa umat Yahudi adalah bangsa dengan tekat bulat untuk hidup bebangsa dan bnernegara. Pergerakan ini mengenang kembali bahwa nasib umat Yahudi hanya bisa diselesaikan di tangan umat Yahudi sendiri. Didepan kongres, Herzl berkata dalam 50 tahun, akan Negara Yahudi, ternyata apa yang dikatakan Herzl menjadi kenyataan pada tahun 1948.
v.       Tahun 1916 M-1917 M
Pada PD 1, perjanjian rahasia Sykes-Picot dibuat oleh (Inggris, Prancis, Rusia) untuk mencengram wilayah-wilayah Arab serta Khalifah Utsmaniah dan membagi-bagi antara mereka. PD 1 berakhir dengan kemenagan sekutu Inggris mendapat control atas Palestina. Dan dalam deklarasi Balfour  menlu Inggris memberitahu pemimpin Zionis Inggris bahwa inggris akan memperkokoh pemukiman Yahudi di Palestina dan membantu pembentukan tanah Yahudi. Lima tahun kemudian PBB member mandat kepada Inggris untuk menguasai Palestina.
w.     Tahun 1938 M-1944 M
Dengan dikalahkannya Jerman pada PD 1 telah menhancurkan ekonomi Jerman dan menganggap bahwa Yahudi melakukan penhianatan, sehingga mereka perlu penyelesaian dimana ratusan ribu keturunan Yahudi dikirim keluar negeri terutama AS.  Namun setelah PD 1, Yahudi lebih berhasil menjual cerita kerana menguasai surat kabar dan kantor-kantor berita dunia. Partai buruh Inggris yang sedang berkuasa secara terbuka membiarkan orang-orang Yahudi terus masuk ke Palestina. Masuknya mereka akan mendorong keluarnya pribumi Arab dari sanalah kondisi Palestina Memanas.
x.      Tahun 1947 M-1948 M
PBB merekomendasikan pemecahan Palestina menjadi dua Negara yaitu Arab dan Israel.Pada tanggal 14 mei 1948 Para pemukim Yahudi memproklamirkan kemerdekaan Negara Israel dan melakukan agresi kepada rakyat Palestina yang lemah dari mereka terpaksa mengungsi ke Lebanon, Yordania, Syria. Timbulnya perang antara Israel dengan Negara-negara Arab sebenarnya kerana pemimpin Arab dibawah pengaruh Inggris.itulah  sebabnya Israel mudah merebut daerah Arab Palestina yang telah ditetapkan di PBB.
y.      Tahun 1956 M-1970 M
Israel dibantu oleh Inggris dan Prancis menyerang Sinai untuk menguasai Terusan Zues dan pada saat itu juga militer Yordania menawarkan untuk mendirikan kembali Khilafah, Namun hizbut Tahrirbmenolak karena melihat rakya belum siap. Saat itu Israel berhasil merebut Sinai dan Jalur Gaza tetapi angkatan udara Mesir ragu membalas serangan Israel karena menteri pertahanan Mesir ikut terbang dan memerintahkan tidak melakukan tembakan selama ia ada di Udara. Pada bulan November 1967 Dewan keamanan PBB mengeluarkan resolusi Nomor 242 untuk memerintahkan penarikan mundur Israel dari wilayah yang direbutnya serta pengakuan semua Negara dikawasan itu dan penyelesaian secara adil masalah Palestina.
z.      Tahun 1973 M-1982 M
Penyerangan Mesir da Syria terhadap Israel di Sinai dan dataran tinggi Golan. Pertempiran ini dikenal dengan perang oktober. Mesir dan Syria hamper menang, kalau tidak tiba-tiba Israel dibantu AS. Hal ini membuat Negara Arab membalas kekalahan dengan menutup keran minyak, akibatnya harga minyak melonjak pesat. Namun karena pertimbangan ekonomi membuat Anwar Sadat pergi ke Israel tanpa konsultasi dengan liga Arab, Ia menawarkan perdamaian, karena hal ini Negara Arab merasa dikhianati karena langkah politiknya. Belakangan Anwar dibunuh pada tahun 1982. Kemudian pada tahun 1980 Israel secara sepihak menyatakan bahwa mulai musim panas 1980 kota Yerussalem yang didudukinya itu merupakan ibu kota. Di tahun 1982 Israel menyerang Lebanon dan membantai ratusan pengungsi Palestina di Sabra dan Shatila. Pelanggaran terhadap batas internasional ini tidak berhasil diselesaikan di PBB karena veto dari AS. Dan Israel dengan enaknya melakukan serangkaian pengeboman atas instalasi militer da sipil di Iraq, Libya, dan Tunis.
aa.  Tahun 1987 M-1993 M
Ada perlawanan Intifadhah, yaitu perlawanan dengan batu oleh orang-orang Palestina yang tinggal di daerah pendudukan terhadap tentara Israel mulai meledak. Pada tanggal 15 November 1988 diumum kan berdirinya Negara Palestina di Aljiria ibukota Aljazair dengan bentuk Negara republic parlementer.Kemudian pada bulan September 1993 PLO- Israel saling mengakui eksistensi masing-masing dan Israel berjanji memberikan hak otonomi kepada PLO di daerah pendudukan. Pengakuan itu dikecam keras oleh pihak ultra-kanan Israel maupun Plaestina yang tidak setuju.
bb. Tahun 1995 M-2002 M sampai sekarang
Adanya gerakan Palestina yang menuntut kemerdekaan total, yang akhirnya meneror ke tengah masyrakat Israel dengan bom bunuh diri. Targertnya untuk mengagalkan perdamaian yang tidak adil diamana   Israel mendapat tanah dan Palestina tidak diganggu (hidup damai). Sementara itu sikap Negara-negara Arab juga tiba-tiba memusuhi Israel.  Dan Negara uni Eropa (Inggris dan Prancis) juga mencoba aktif jadi penengah meski sebenarnya hanya untuk kepentigannya dalam rangka menanamkan pengaruhnya diwilayah itu mereka. 

B.     Latar Belakang Konflik Israel - Palestina
Setelah melalui proses yang panjang akhirnya pada 14 mei 1948, kaum Yahudi memprolamirkan berdirinya Negara Israel. Dengan kemerdekaan ini tercapailah cita-cita orang-orang Yahudi mendirikan Negara sendiri, yang banyak tersebar dibelahan dunia ini. Pada dasarnya Yahudi juga mempunyai problem mengenai pengakuan wilayah tempat tinggal. Hanya saja dengan datangnya bangsa Yahudi ke Palestina secara besar-besaran menyebabkan kemarahan besar penduduk Palestina. Hal ini yang mengawali konflik yakni mulainya terjadi perampasan tanah milik penduduk Palestina, bentrokan pun tidak dapat dihindari. Kemudian berlanjut ketika  pada tahun 1904 hingga 1914 imigran Yahudi datang ke Palestina pada masa inilah perlawanan sporadic bangsa Palestina mulai merebak. Penyebab dari perlawanan ini diduga salah satunya karena kurangnya komunikasi yang simpatik antara pihak pendatang dan pihak yang didatangi. Pengabaian masalah komunikasi inilah dapat menjadi pemicu laten atas konflik yang berkepanjangan ini.
Sementara itu, hasil perjanjian Sykes Picot tahun 1915 secara rahasia dan sepihak telah menempatkan Palestina dibawah kekuasaan Inggris. Dengan mandat yang diberikan kepada Inggris atas Palestina, Inggris membuka pintu lebar-lebar untuk para imigran Yahudi, dan hal inilah memancing protes keras dari bangsa Palestina. Aksi Inggris selanjutnya adalah memberikan persetujuan melalui Deklarasi Balfour pada 1917 agar Yahudi mempunyai tempat tinggal di Palestina. Pada tahun 1947, mandate Inggris atas Palestina berakhir dan PBB mengambil alih kekuasaan resolusi Dewan keamanan (DK) PBB NO.181(II) tanggal 29 November 1947 membagi Palestina menjadi tiga. Hal inilah yang mendapat protes keras dari penduduk Palestina. Mereka menggelar demonstrasi besar-besaran unutk menentang kebijakan PBB. Lain halnya dengan bangsa Yahudi mereka menyabutnya dengan suka cita. Menyusul pembubaran gerakan Ikhwanul Muslimin di Mesir dan pembunuhan terhadap Hasan al – Banna yang banyak berperan dalam membela Palestina dari cengkraman Israel.
Konflik ini bukan hanya dipicu kareana wilayah pemukiman lebih dari itu upaya untuk selalu menegakkan jati diri tanpa adanya pengaruh laten yang arahnya hanya mengedepankan aspek rasionalisasi. Sebab pada dasarnya rasionalisasi hanya berkutat pada permasalahan duniawi  dan bangsa Palestina yang dikenal religious tidak mengagungkan   rasionalitas. Upaya untuk merebut Palestina tidak terlepas dari dukungan Inggris dan Amerika. Berkat kedua Negara ini Yahudi menduduki Palestina secara paksa. Sejak tahun 1918 penjara-penjara dan kampong-kampung konsentrasi selalu dipadati penduduk Palestina akibatnya mereka melakukan pemberontakan atas kekejaman Israel.  Pada Desember 1987 perjuagan rakyat Palestina terhimpun dalam satu kekuatan, setelah sekian lama melakukan perlawanan secara sporadic terhadap Israel. Yakni Intifadhah  merupakan aksi pemberontakan missal yang didukung massa dalam jumlah banyak. Perlawanan ini bersifak radikal-revolusioner dalam bentuk aksi masal rakyat sipil. Perlawanan terhadapa Israel semakin gencar dilakukan dan mengakibatkan kerugian material bagi bangsa Israel berupa kehancuran pertumbuhan ekonomi, penurunan produksi industri dan pertanian dan hilangnya rasa aman bangsa Israel. Meskipun secara mati-matian Israel menunjukkan kekuatannya melalui persenjataan yang modern, namun nilai martabat mereka tidak jauh dari pembantaian keji dan menjadi bahan tertawaan dunia internasional.











Suku Putihnya Asia (Sejarah Australia)



Suku Putihnya Asia
Perjalanan Australia Mencari Jati Dirinya

Pendahuluan

Letak geografis Australia membedakannya dengan Negara-negara barat lainnya. Australia merupakan suatu Negara benua yang tidak mempunyai perbatasan darat dengan Negara lain, dan hanya  dikelilingi oleh lautan. Letak geografisnya membuat Australia masuk kategori Negara timur walaupun kebudayaannya berakar di barat. Yang jelas Australia sekarang ini merupakan suatu wadah bagi banyak kebudayaan, yang datang dari berbagai Negara dunia. Ini muncul karena imigran-imigran yang diterima Australia dari berbagai Negara. Untuk memahami Australia, bukan kebudayaanlah yang harus disoroti melainkan proses politiknya sebab di Australia tidak ada adat istiadat yang diwariskan oleh kebudayaan, dimana para tertua dapat diandalkan jadi pembimbing dan penunjuk arah. Adat istiadat di Australia hanyalah system hukumnya, yang masih banya merupakan warisan Inggris.






Pembahasan

Cakrawala
A.  Proses Politik
Di Negara –negara lain biasanya pemersatu bangsamya adalah keanekaragaman budayanya namun berbeda dengan Negara Australia, yang tidak bisa mengandalkan kebudayaan sebagai pemersatu bangsanya. Sebab kebudayaan itu hanya dapat menjadi pemersatu bila ada sejarah yang panjang melatarbelakanginnya, yang dirasakan dan dijalani bersama selama beberapa generasi. Sehingga yang menjadi perekat adalah proses politik. Pengertian politik di Australia lugas tanpa adat istiadat yang membanyanginya. System demokrasi liberallah yang dianut yang menjadi dasar bagi bangsa Australia, oleh mayoritas pemegang tampuk pemerintahan. Ini dilengkapi dengan kebebasan berbicara, berkumpul, beragama, hak untuk mempunyai hak milik pribadi dan keluluasaan pribadi serta hak untuk mendapatkan akses proses hukum. Tanpa proses –proses hukum ini kebudayaan-kebudayaan yang berbeda di Australia tidaka akan hidup dengan rukun.
Seorang penulis sosial politik Australia, Bruce Grant dalam bukunya (Para Dewa Dan Politisi menjelaskan system demokrasi sebagaikendaraan pemersatu bangsanya dengan membandingkannya denga India. Ia menganalisa bahwa jika di India mempunyai peradaban yang sanggup mengakomodasikan ketidakmungkinan demokrasi, keinginan dan ambisinya sedangkan di Australia tidak. India tanpa demokrasi kemungkinan besar akan tetap kokoh karena memiliki peradaban yang kuat dan menarik. Tetapi di Australia tanpa prosedur demokrasi sebagai pengendali peradaban hanyan akan menjadi tempat perebuatan kesempatan untuk yang kasar dan cepat. Kalau India dapat mengambil bentuk demokrasi model apapun dengan peradaban sebagai intinya, dengan keyakinan bahwa tiap orang India akan tetap aman dengan tradisinya yang pasti, maka orang Australia tidak mempunyai pilihan tersebut. Kalau politisi gagal, orang india selalu dapat kembali kepada kepercayaannya, orang Australia tidak, dan hanya akan dapat kembali kepada dirinya.
Yang dimaksud Grant adalah peradaban serta kebudayaan India sudah tersirat dalam Jiwa orang India ketika mereka lahir. Sedangkan Australia tidak mempunyai peradaban yang lahir dibuminya terkecuali kebudayaan Aborigin yang hampir musnah. Dan para pendatang Australia pun tidak mengakui kebudayaan Aborigin sebagai salah satu kebudayaan manusia. Sehingga Australia dipaksa mencari mekanisme yang mampu mengendalikan perbedaan-perbedaan atau menampung yakni hukum-hukum Negara. Tanpa ini maka perkumpulan manusia dengan kebudayaan yang berbeda akan menjadi hutan yang liar. System demokrasi liberal ini pada intinya menekankan hak-hak tiap individu dan melindungi hak-hak ini. Tetapi system ini tetap memberikan batasan yakni keputusan yang berlaku berdasarkan suara mayoritas, tanpa melupakan kaum minoritas. Masyrakat Australia menggunakan dan menunjukkan kekuasaannya melalui pemilihan umum. Sebenarnya dulunya orang Australia lebih bayak memilih berdasarkan kepercayaan mereka pada suatu partai karena filisofi yang dianut partai tersebut.
Tetapi ada satu kelemahan dari demokrasi Liberal yang dianut dianut Australia ini. Sebab sampai saat sekarang ini system ini tidak sepenuhnya merangkul penduduk asli Negara ini dan secara politis suara mereka masih lemah. Berdasarkan system demokrasi liberal ini pemerintah Australia berkewajiban untuk memikirkan kaum minoritasnya seperti oran-orang Aborigin. Dalam hal ini ada dana khusus untuk memajukan keadaan mereka. Walaupun demikian sampai saat ini keadaan kaum Aborigin sampai sekarang ini masih terbelakang dan mereka masih merupakan penduduk kelas bawah di Australia.   
Ketika referendum tahun 1967 itu mengubah konstitusi Australia dan mengakui hak-hak kaum Aborigin sebagai sesama manusia. Itu sesuai dengan demokrasi liberal. Bersamaan dengan hal tersebut masyarakat Australia lainnya sering kali meminta kaum Aborigin untuk turut menanggung pembangunan bangsanya, untuk turut berpartipasi dalam persamaan hak sepenuhnya. Dalam konteks ini persamaan hak diartika semuanya sama antara yang lemah dan kuat. Yakni membayar pajak dan tidak hidup dari uang kesjahteraan yang diberikan oleh pemerintah. Namun kenyataannya kaum Aborigin belum mampu untuk turut berpartipasi dalam system demokarasi Liberal ini. Kaum aborigin masih sangat terikat oleh system kekuasaan yang sifatnya masih bergantung pada tertua mereka, dimana yang lemah dilindungi yang kuat. Banyak diantara masyarakat Australia yang merasa kalau pengistimewaan pemerintah kepada kaum Aborigin sudah terlalu berlebihan dan lama. Dan tidak sesuai dengan persamaan hak diantara masyarakat  Australia.
Pembiayaan kesejahteraan yang diambil dari pembayaran pajak masyarakat Australia lainnya, sering menimbulkan rasa tidak simpati terhadap kaum Aborigin. Apalagi jika mengingat masalah alkoholisme di antara kaum Aborigin sangat parah. Sebab kemampuan membeli alcohol ini justru didapatkan dari uang kesejahteraan yang diberikan pemerintah. Sebab rata-rata kaum aborigin tidak mempunyai pemasukan lainnya. Sehingga para pemabyar pajak Austeralia merasa kalau uang tersebut disia-siakan saja.
B.  Dalam Negeri Australia
Orang Australia merupakan orang yang dikenal senang dengan perdebatan sebab sering dijumpai mengambil kedudukan oposisi dalam perdebatan. Ada kepercayaan bahwa kesenangan berdebat ini merupakan warisan nenek moyang mereka yang bersal dari bangsa Irlandia. Orang irlandia yang dikarikaturkan gemar minuman keras, juga dikenal orang keras kepala. Tetapi jika dilihat dari landasan demokrasi liberal, maka kedudukan oposisi ini berfungsi sebagai pengimbang pendapat dan menyuarakan pendapat kaum minoritas. Semua ini tercermin dalam system perdebatan di parlemen Australia maupun dalam media Australia. Perlemen Negara ini merupakan tempat dimana semua pendapat dicetuskan, dan pencetusan pendapat ini kadang-kadang terjadi tanpa unggah-unggah. Sedangkan media Australia merasa bahwa salah satu tanggung jawab mereka adalah sebagai mekanisme pengawas pemerintah. Karena itu media Australia terkenal agresif, gemar konflik dan ingin cepat sampai pada masalah pokok. Hanya karena persaingan antara media lain sehinggga kesimpulan yang diambil tidak akurat.  Media Australia juga percaya bahwa peranan utama mereka adalah untuk menegakkan kebenaran, menyuarakan yang lemah dan kaum minoritas. Kepercayaan untuk mendapatkan kebenaran merupakan suatu hal yang positiif tetapi caranya mendapatkan kebenaran ini belum tentu ditempuh secara jujur maupun secara objektif. Sehingga diantara media muncul suatu peran kepahlawanan atas keberanian yang ditempuh untuk mencapai kebenaran itu. Peranan media Australia sebagai pengawas sering membuat mereka melawan pemerintah. Mereka hanya berfokus hal negative dan melewatkan beberapa kesuksesan pemerintah yang harusnya disorot. Sehingga terjadi kepincangan dalam laporan-laporan yang diterbitkan. Selain pemerintah yang diawasi tidak jarang gereja, institusi pendidikan, dll.



Referensi
Hardjono Ratih,” Suku Putihnya Asia (Perjalanan Australia Mencari Jati Dirinya)”,Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama, 1992.